Kesenian Randai Tradisi Sumatra Barat

09.44 Add Comment
Randai adalah sebuah seni yang merupakan salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membuat lingkaran, dan langkah kaki perlahan, dan juga diiriingi dengan bercerita dalam nyanyian secara berganti-gantian. Randai adalah kolaborasi seni lagu,tari, musik, drama dan silat membentuk sebuah pertunjukan.








Cerita randai biasanya diambil melalui kisah kenyataan hidup atau sejarah yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan dan juga didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba yang dipimpin seorang di antaranya, dan disebut dengan janang.



Pada awalnya Randai adalah sarana untuk penyampaian cerita rakyat melalui gurindam atau syair dan didendangkan dan (tari) dan bersumber oleh gerakan-gerakan silat Minangkabau. Setelah sekian lama dalam perkembangannya, Randai mengadopsi gaya dan dialog dialong seperti dalam sandiwara.


Randai ini dimainkan oleh pemeran utama dan akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu pemeran, dua orang, tiga pemain atau lebih tergantung oleh cerita akan dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain dan bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.


Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah awal dan lumayan panjang. Konon kabarnya randai sempat dimainkan oleh masyarakat Tanah Datar ketika mesyarakat tersebut menangkap rusa dan keluar dari laut.


Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian dan dimainkan oleh beberapa pemain dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam Randai ini terdapat cerita cerita dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai memiliki tujuan bertujuan untuk menghibur masyarakat dan biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.

Makanan | Makanan Rendang Khas Minangkabau

20.40 Add Comment

Rendang atau randang(orang padang menyebutnya) adalah makanan berbahan dasar daging dan berita rasa identik pedas yang menggunakan gabungan dari berbagai bumbu dan rempah-rempah asal indonesia. 

Rendang mendapat penghargaan sebagai makanan peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Makanan Terlezat Dunia) oleh CNN International(2011).

Makanan ini sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia juga beberapa negara di Asia Tenggara khususnya, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei.

Makanan ini dihasilkan dari proses memasak yang lama dan berulang-ulang dengan campuran santan kelapa. Proses memasak makanan ini memakan waktu berjam-jam. Biasanya menggunakan kayu bakar untuk menghemat penggunaan bahan bakar, hingga kering dan berwarna hitam pekat.
Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berbulan bulan.

Rendang umumnya menggunakan daging sapi, tapi dikenal juga berbagai jenis bahan daging lainnya yang digunakan untuk memasak makanan rendang sesuai bumbu dan resep. Variasi rendang antara lain:


Rendang bebek(Randang itiak): Rendang yang terbuat dari daging bebek.

Rendang ayam: Rendang yang terbuat dari daging ayam.

Rendang telur(Randang talua): Rendang yang terbuat dari telur ayam, khas Payakumbuh.

Rendang ikan tongkol: Rendang yang terbuat dari ikan tongkol.

Rendang hati: Rendang yang terbuat dari hati sapi.

Rendang suir: Rendang khas Payakumbuh yang dibuat dari daging ayam atau sapi yang serat nya diurai menjadi kecil kecil.

Rendang paru: Rendang yang terbuat dari paru-paru sapi, khas Payakumbuh.

Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa, Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia.
Meskipun rendang merupakan makanan tradisional Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda.

Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami,Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.
Sehingga tidak diherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu dalam penyimpanan yang benar.

Rendang adalah makanan yang dibuat dengan kaya rempah asal indonesia. Diantaranya selain bahan dasar daging, rendang juga menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak.

Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran.

Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang sesuai, kemudian daging dan santan diaduk pelan pelan hingga santan dan bumbu terserap daging.

Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan kemudian aduk hingga santan mengental dan menjadi kering.Proses ini lah yang membutuhkan kesabaran untuk membuat rendang menjadi bentuk hitam sempurna dan rasa yang khas.

Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu:

Dagiang(daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para     pemimpin Suku adat)

Karambia(kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual)

Lado(cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama

Pemasak(bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.